Songgom (songgom.brebeskab.go.id) – Gerakan Jawa Tengah Di Rumah Saja yang digagas Gubernur Jawa Tengah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengurangi transmisi dan penyebaran penularan Covid-19 di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang kasusnya semakin meningkat. Gerakan ini pun diterapkan ke semua Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Brebes.
Bupati Brebes telah mengeluarkan Surat Edaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap 2 untuk mensukseskan Gerakan Jawa Tengah Di Rumah Saja.Gayung bersambut, Surat Edaran tersebut diterima ke 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes termasuk Kecamatan Songgom untuk ikut serta mensukseskan Gerakan Jawa Tengah Di Rumah Saja yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 6 – 7 Februari 2021.
Obyek dalam gerakan ini diantaranya adalah penutupan car free day, penutupan jalan, penutupan took/ mall, penutupan pasar, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan (tanpa mengundang tamu), serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan (serta pendidikan, event, dll).
Di wilayah Kecamatan Songgom Sendiri Pemantauan Kegiatan “Gerakan Jateng di Rumah Saja” dilaksanakan oleh Forkompimcam Songgom. Pemantauan Pada hari Sabtu (6/2/2021), Forkompimcam Songgom bersama anggota Koramil, Polsek dan Pol PP Kecamatan Songgom serta jajaran Puskesmas Jatirokeh dimulai dengan Apel Bersama di Halaman Kantor Kecamatan Songgom.
Pemantauan kali ini memfokuskan ke beberapa objek vital di wilayah Kecamatan Songgom, rombongan Forkompimca Songgom meninjau ke Pasar Desa Songgom Lor untuk memastikan tidak ada kegiatan di pasar tersebut. Pada pemantauan ditempat pertama ini Forkompimca Songgom disambut oleh Kepala Desa Songgom Lor dan beberapa orang Pengelola Pasar Desa Songgom Lor. Kepala Desa Songgom Lor menjelaskan bahwa para pedagang di pasar desa songgom lor ini sudah diberikan pemberitahuan dan sosialisasi terlebih dahulu akan adanya “Gerakan Jateng di Rumah Saja” ini. Terlihat diluar pasar desa songgom lor ini juga sudah terpasang spanduk pengumuman penutupan sementara pasar selama dua hari.
Forkompimcam Songgom berkeliling disekitaran pasar untuk meninjau langsung penerapan gerakan ini. Selanjutnya rombongan Forkompimca Songgom bertolak ke toko/ mini market di wilayah Kecamatan Songgom dan selanjutnya ke Pasar Desa Jatirokeh.
Di Pasar Desa Jatirokeh rombongan disambut oleh Kepla Desa Jatirokeh dan Pengelola Pasar. Terlihat di pasar ini juga tidak ada kegiatan perdagangan karena pemerintah desa dan pengelola pasar sudah memberikan pemberitahuan untuk menutup aktifitasnya selama 2 hari.
“Terimakasih kepada masyarakat Kecamatan Songgom atas kesadaranya, atas partisipasinya dan atas bantuannya dalam rangka kita patuh kepada himbauan dari pemerintah melaksanakan pencegahan penularan covid-19. Dan sekali lagi terimakasih, tetap dirumah saja dan kita patuh protokol kesehatan . bersama-sama kita mencegah penuluran covid-19. Guyub Rukun Songgom Istimewa”. Pungkas Camat Songgom (Drs. Nur Ari Haris Yuswanto, M.Si) disela-sela pemantauan.
Kemudian rombongan bertolak ke Desa Karangsembung untuk meninjau kesiapan Desa Karangsembung dalam mengikuti Lomba Kampung Siaga Candi. Rombongan Forkompimca Songom disambut oleh Kepala Desa Karangsembung dan pengurus Kampung Siaga Candi.
Rombongan menyaksikan simulasi penanganan dan pencegahan penularan covid-19 di Desa Karangsembung. Beberapa pengurus Kampung Siaga Candi yang terbentuk dari Satgas Jogo Tonggo terlihat antusias dalam simulasi ini. Forkompimca Songgom juga mengecek semua kesiapan termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya yang rencana tim penilai lomba kan hadir pada hari Senin (8/2/2021).
