Brebes (songgom.brebeskab.go.id) – Pemerintah Desa Cenang siap menjadi Desa Inklusi di Indonesia, karena selama ini memiliki potensi untuk bisa di inklusikan, yakni ada sekolah SD Ma’arif NU 02 Idharul Haiyi, memiliki Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan komitmen tim inklusi di desa sangat tinggi, termasuk sudah ada lembaga pendukung lain pada bidang pendidikan, yakni ada Tim Pendidikan Untuk Semua Desa Cenang, dan Ada Pengurus FMPP Desa Cenang sekaligus ada Pengurus PKBM, dan menjawab bagaimana menjawab gerakan Brebes Kudu Inklusi.
Demikian disampaikan oleh Kades Cenang Junedi pada saat pendampingan pendidikan untuk semua di Aula Balaidesa Cenang, Kecamatan Cenang, Kabupaten Brebes, Selasa (01/09/2020). Hadir pada pertemuan ini adalah Kades, Sekdes, Perwakilan BPD Cenang, Tim PU Desa, Pengurus FMPP, Dindikpora Kabupaten Brebes, dan pengurus FMPP Kabupaten Brebes dan LPPM ITB Semarang.
Junedi menambahkan, pihak desa juga siap menganggarkan dana desa di tahun 2021 sebagai bagian dari komitmen terbaiknya untuk melindungi dan memenuhi hak penyandang disabilitas.
” Pastikan semua anak difabel di Desa Cenang memperoleh pendidikan yang layak, termasuk menyediakan sarana dan prasarana bagi para difabel ini, bahkan ke depan bersama-sama dengan pihak Dindikpora Kabupaten Brebes menyiapkan Launching Desa Inklusi yang dijadwalkan pada peringatan Hari Anak International di Bulan November 2020,” tambahnya.
Menurut data SIPBM tahun 2019 di Desa Cenang untuk Data Penyandang Disabilitas ada 56 orang yang tersebar di masing-masing RW.
Sementara itu, Ketua PKBM Maju Bersama sebagai salah satu PKBM yang mendapatkan ijin operasional dari Dindikpora, siap bila PKBMnya juga di inklusikan, karena ada beberapa anak yang harus sekolah di jenjang pendidikan non formal, sehingga guru PKBM nantinya bisa mendapatkan pendidikan inklusi oleh tim pelatih dari Kabupaten, Provinsi atau Nasional.
Kontributor : Bahrul Ulum
